JAKARTA, GNN.com – Polda Metro Jaya bergerak cepat menangani dampak ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara dengan melaksanakan program trauma healing bagi para korban, keluarga, dan tenaga pendidik.
Pendampingan psikologis ini merupakan bagian dari penanganan menyeluruh yang dilakukan Polri sejak Jumat (7/11) malam, sekaligus menjadi wujud kehadiran negara dalam membantu pemulihan mental dan emosional masyarakat terdampak.
Pada Jumat malam (7/11), Tim Psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya langsung mendatangi Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih untuk memberikan dukungan kepada korban dan keluarga.
Kegiatan yang dipimpin AKBP Ida Bagus Gede Adi Putra Yadnya, M.Psi., Psikolog, berlangsung penuh empati dan menghadirkan suasana hangat. Sejumlah guru dan keluarga korban tampak mulai tenang setelah mengikuti sesi konseling.
Pendampingan berlanjut pada Sabtu pagi (8/11) di tiga lokasi, yaitu RS Islam Cempaka Putih, RS YARSI, dan SMAN 72 Jakarta Utara.
Tim psikologi menggunakan metode Psychological First Aid (PFA) atau Bantuan Awal Psikologis, yang berfokus pada pemulihan emosi, penguatan rasa aman, serta pengelolaan stres pascakejadian.
“Pendampingan ini kami lakukan agar keluarga korban dan para guru dapat mengelola stres dan rasa takut pascakejadian. Kami ingin memastikan mereka mendapatkan dukungan emosional yang diperlukan,” ujar AKBP Ida Bagus Gede Adi Putra Yadnya, M.Psi., Psikolog.
Di rumah sakit, kegiatan trauma healing difokuskan pada korban dan keluarga, sedangkan di SMAN 72 Jakarta Utara pendampingan diberikan kepada kepala sekolah dan para guru yang masih mengalami tekanan emosional akibat peristiwa tersebut.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Budi Hermanto, S.I.K. menyampaikan bahwa kegiatan trauma healing akan dilakukan secara berkelanjutan hingga kondisi para korban benar-benar pulih. Ia juga menegaskan bahwa penyelidikan terkait penyebab ledakan masih terus berjalan secara intensif.
“Pelayanan trauma healing terus kami lanjutkan agar para korban dapat segera pulih. Di sisi lain, proses penyelidikan juga dilakukan secara menyeluruh oleh tim gabungan. Polda Metro Jaya memastikan seluruh langkah penanganan berjalan cepat, profesional, dan terpadu mulai dari olah TKP, pelayanan medis, hingga pendampingan psikologis,” jelas Kombes Pol. Budi Hermanto.
Budi Hermanto menambahkan, Polda Metro Jaya telah menyiapkan posko pelayanan dan pendataan korban, serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan seluruh korban memperoleh perhatian dari sisi medis maupun psikologis.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh isu yang belum terverifikasi.
Langkah cepat Polda Metro Jaya ini mencerminkan Transformasi Polri yang menempatkan keselamatan dan ketenangan masyarakat sebagai prioritas utama.
Polri hadir tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga memberikan pelayanan dan pendampingan yang humanis bagi warga terdampak musibah.
(Red)
