BANDUNG, GNN.com – Pemerintah Kota Bandung menyiapkan sejumlah langkah antisipatif untuk mengurai potensi kepadatan lalu lintas selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), khususnya yang disebabkan oleh aktivitas parkir di kawasan dengan tingkat kunjungan tinggi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Rasdian Setiadi, menjelaskan bahwa fokus utama pemerintah adalah memastikan pengelolaan parkir berjalan tertib dan tidak menghambat kelancaran arus lalu lintas.
Untuk itu, Dishub Kota Bandung telah menyiapkan kantong-kantong parkir resmi serta menurunkan petugas parkir, terutama untuk parkir di badan jalan (on street). Selain itu, spanduk imbauan juga dipasang di sejumlah titik strategis.
“Kami menegaskan, apabila masyarakat tidak menerima karcis parkir resmi, maka parkir tersebut dinyatakan gratis,” ujar Rasdian, Kamis (18/12/2025).
Guna mengantisipasi lonjakan kendaraan di pusat keramaian seperti kawasan Braga dan Asia Afrika, Pemkot Bandung mengoptimalkan penggunaan kantong parkir alternatif. Beberapa lokasi yang disiapkan antara lain basement Alun-alun Bandung, eks Palaguna, serta sejumlah area parkir milik dinas terkait di sekitar kawasan tersebut.
Langkah ini diambil untuk menekan praktik parkir liar yang kerap menjadi penyebab kemacetan dan menurunkan kenyamanan ruang publik.
Selain pengaturan lalu lintas dan parkir, pemantauan kondisi kota juga diperkuat melalui sistem CCTV yang terintegrasi dengan pelindung.bandung.go.id. Layanan darurat pun disiagakan secara optimal melalui Bandung Siaga 112 yang beroperasi selama 24 jam, dilengkapi panic button di dua titik keramaian.
Pemerintah Kota Bandung mengimbau masyarakat agar tidak ragu melaporkan potensi gangguan keamanan, ketertiban, maupun kondisi darurat lainnya melalui kanal resmi yang telah disediakan.
(Red)
