KUTAI TIMUR, GNN.com – Kapolres Kutai Timur, AKBP Fauzan Arianto, menyatakan dukungannya terhadap langkah Polda Kalimantan Timur yang melibatkan komunitas ojek online (ojol) dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Ia menilai, kolaborasi tersebut menjadi bukti bahwa upaya menjaga keamanan merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“Langkah Polda Kaltim menggandeng komunitas ojek online sangat relevan dengan kondisi saat ini. Mereka adalah bagian dari masyarakat yang aktif di lapangan dan paling cepat mengetahui dinamika maupun potensi gangguan di lingkungan sekitar,” ujar AKBP Fauzan, Selasa (28/10/2025).
Kapolres menegaskan, semangat kebersamaan seperti ini juga terus dibangun di wilayah Kutai Timur. Menurutnya, pelibatan komunitas, pelajar, serta kelompok masyarakat dalam kegiatan pembinaan dan sosialisasi Kamtibmas merupakan wujud nyata pendekatan Polri yang humanis dan partisipatif.
“Kami di Polres Kutim terus memperkuat sinergi dengan berbagai komunitas lokal, termasuk para pengemudi ojek online dan masyarakat sipil lainnya. Harapannya, Kutai Timur dapat tetap aman, tertib, dan kondusif melalui semangat gotong royong,” jelasnya.
Sebelumnya, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol. Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H., usai memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, turut memimpin kegiatan Apel Ojol Kamtibmas bertajuk “Jaga Benua Etam Ruhui Rahayu Bersama Polda Kaltim” di Lapangan Apel Polresta Balikpapan, Selasa (28/10/2025).
Apel tersebut dihadiri oleh Wakapolda Kaltim Brigjen Pol. Dr. H. M. Sabilul Alif, S.H., S.I.K., M.Si., para pejabat utama Polda Kaltim, Kepala PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Kaltim, serta ratusan pengemudi ojek online dari berbagai komunitas di Kalimantan Timur.
Dalam sambutannya, Kapolda Kaltim menegaskan bahwa stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat tidak hanya bergantung pada kinerja aparat kepolisian, tetapi juga membutuhkan dukungan serta peran aktif seluruh elemen masyarakat.
“Dukungan Forkopimda, para pemangku kepentingan, dan seluruh masyarakat, termasuk komunitas ojek online, menjadi faktor penting sekaligus motivasi bagi kami untuk terus memberikan kinerja terbaik dalam menjaga keamanan wilayah Kalimantan Timur,” ungkap Kapolda.
Kapolda menambahkan, rasa aman merupakan kebutuhan utama masyarakat. Oleh karena itu, Polda Kaltim terus mendorong partisipasi aktif berbagai lapisan masyarakat, termasuk para pengemudi ojek online, untuk turut berperan dalam menjaga keamanan di lingkungan masing-masing.
“Perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup masyarakat telah membawa era baru dalam sistem transportasi. Ojek online kini tidak hanya berperan sebagai moda transportasi, tetapi juga menjadi bagian penting dari ekosistem pelayanan publik modern,” tutupnya.
(Red)
