Kapal Misterius di Perairan Rote: Polisi Amankan 10 Orang, Termasuk 7 WNA Asal China

oleh -51 Dilihat
Kapal Perairan Rote

ROTE NDAO, GNN.com Polda NTT melalui jajaran Polres Rote Ndao berhasil mengamankan sebuah kapal laut tanpa identitas di perairan selatan Pulau Rote, tepatnya di wilayah Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao. Dari kapal tersebut, petugas menemukan tujuh warga negara asing (WNA) asal China dan tiga anak buah kapal (ABK) asal Sulawesi Tenggara.

Penemuan kapal ini bermula sekitar pukul 16.00 WITA, saat sekelompok nelayan yang sedang memancing di sekitar Pulau Ndana melihat sebuah kapal berwarna putih yang mencurigakan. Kapal tersebut tampak berlabuh dengan mesin masih menyala, namun tanpa tanda identitas.

Seorang nelayan bernama Muhidin segera melaporkan temuan itu kepada Bhabinkamtibmas Desa Dalek Esa, Bripka Edy Suryadi, yang kemudian meneruskan laporan ke pihak kepolisian. Dengan pengawasan petugas, nelayan bersama warga menggiring kapal tersebut menuju Pelabuhan Oebou, Kecamatan Rote Barat Daya.

BACA JUGA :  Sita Eksekusi Batal ! Ternyata Ini Alasannya.

Sekitar pukul 17.00 WITA, kapal tiba di pelabuhan dan langsung diamankan oleh Kapolsek Rote Barat Daya, Ipda Godfried E. S. Mail, bersama personel Polsek dan Polres Rote Ndao. Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan tiga ABK warga Indonesia dan tujuh penumpang warga negara China.

Ketiga ABK tersebut berinisial AC (22), JS (32), dan IDR (46), seluruhnya berasal dari Desa Pasipadanga, Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara.
Sementara tujuh WNA asal China berinisial LWS (34), CXB (46), LSJ (39), ZJ (42), HX (46), ZZY (48), dan SY (35).

Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, S.ST., M.K.P., yang hadir langsung di lokasi, memimpin proses evakuasi seluruh penumpang dan ABK menggunakan truk Dalmas dan mobil Patwal Ranger menuju Mapolres Rote Ndao. Proses berjalan aman dan mendapat perhatian dari awak media setempat.

BACA JUGA :  Ketua LPM Ciketing Udik Salim Samsudin Menyaksikan Ajang Penutupan Semarak Pekan Olahraga II

Dalam keterangannya, Kapolres Mardiono menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan tujuan dan aktivitas kapal tersebut.

“Tiga ABK WNI akan diperiksa secara intensif, sementara tujuh WNA asal China akan kami koordinasikan dengan pihak Imigrasi Kupang untuk proses hukum dan keimigrasian lebih lanjut,” ujar AKBP Mardiono.

Kapolres juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang cepat tanggap melapor.

“Kami berterima kasih atas peran aktif masyarakat. Sinergi antara warga dan kepolisian sangat penting agar tindakan dapat dilakukan secara cepat dan tepat,” tambahnya.

Menanggapi keberhasilan tersebut, Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., memberikan apresiasi kepada jajaran Polres Rote Ndao.

BACA JUGA :  Kapolres Kutai Timur Dukung Pelibatan Komunitas Ojek Online dalam Menjaga Kamtibmas

“Kapolda NTT memberikan penghargaan atas respons cepat jajaran Polres Rote Ndao dalam mengamankan kapal asing dan menyelamatkan para imigran ilegal. Tindakan ini membuktikan kesiapsiagaan Polri dalam menjaga kedaulatan wilayah perairan NTT,” ujar Kombes Henry.

Ia menambahkan, Polda NTT akan terus memperketat pengawasan di wilayah perairan, terutama di jalur-jalur rawan penyelundupan manusia dan aktivitas ilegal lintas negara.

“Kami juga mengimbau masyarakat pesisir agar tidak ragu melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan di laut,” tegasnya.

Saat ini, kapal tanpa nama tersebut telah diamankan di Pelabuhan Oebou untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh tim gabungan Polres Rote Ndao, Polairud, dan Imigrasi Kupang. Polda NTT memastikan akan mengusut tuntas kasus ini guna mengungkap kemungkinan jaringan penyelundupan manusia yang terlibat.

 

(Red)

Tentang Penulis: Redaksi ☑️

Gambar Gravatar
Media Online Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.