Investasi Masif, Tenaga Kerja Jawa Barat Meningkat Signifikan

oleh -42 Dilihat
Investasi di Jabar

BANDUNG, GNN.com Pada periode Januari hingga September 2025, Jawa Barat menegaskan posisinya sebagai provinsi dengan realisasi investasi terbesar, mencapai Rp218,2 triliun atau 15,2 persen dari total nilai investasi nasional.

Total realisasi investasi ini meningkat sebesar 18,00 persen dibandingkan dengan capaian tahun 2024 yang sebesar Rp184,89 triliun, menjadi Rp218,17 triliun.

Peningkatan investasi yang signifikan ini juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang naik menjadi 303.469 orang, meningkat 4,45 persen dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 290.545 orang.

Rinciannya, tenaga kerja yang terserap dari investasi dalam negeri (PMDN) sebanyak 175.385 orang, sedangkan dari investasi asing (PMA) sebanyak 128.084 orang.

Sebagian besar tenaga kerja tersebut berasal dari sektor manufaktur dan jasa penunjang industri. Contoh terbaru adalah penyerapan 4.500 tenaga kerja terampil bersertifikat oleh perusahaan pembuat kendaraan listrik BYD di Kabupaten Subang.

BACA JUGA :  Pengesahan APBD Jabar 2026, Pemprov Jabar Fokus Pada Infrastruktur dan Layanan Publik

“Kami berharap angka investasi ini terus meningkat seiring dengan masuknya investasi baru di berbagai kawasan industri seperti Rebana, Bekasi, dan Bandung Raya,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Dedi Taufik, pada Jumat (17/10/2025).

Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk menjaga tren positif ini melalui peningkatan layanan investasi yang lebih cepat, transparan, dan terintegrasi.

Berbagai inovasi digital, seperti sistem KUJANG (Kumpulan Layanan Perizinan Jawa Barat Terintegrasi), diharapkan dapat mempermudah pelaku usaha dalam mengurus perizinan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

“Investasi bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang kesejahteraan masyarakat. Kami ingin setiap rupiah investasi yang masuk mampu membuka lapangan kerja baru, menggerakkan perekonomian daerah, dan memperkuat daya saing Jawa Barat,” tambah Dedi Taufik.

BACA JUGA :  Jaga Kamtibmas yang Kondusif Jajaran Polres Pekalongan Silaturahmi ke Para Ulama dan Tokoh Agama

Dengan capaian ini, Jawa Barat terus memperkuat posisinya sebagai motor penggerak ekonomi nasional dan lokomotif investasi di sektor manufaktur Indonesia.

 

(Red)

Tentang Penulis: Redaksi ☑️

Gambar Gravatar
Media Online Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.