Gubernur Jabar Serahkan SK Pengangkatan dan Mutasi Kepala Sekolah

oleh -62 Dilihat
Mutasi Kepala Sekolah

BANDUNG, GNN.com Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyerahkan secara simbolis Surat Keputusan (SK) pengangkatan dan mutasi kepala sekolah di Gedung Sate, Rabu (29/10/2025) kemarin.

Kebijakan ini bertujuan untuk menempatkan kepala sekolah di lokasi yang dekat dengan domisili mereka, sehingga diharapkan mampu bekerja lebih efektif tanpa harus jauh dari keluarga.

“Kepala sekolah kini harus bertugas di wilayah yang berdekatan dengan tempat tinggalnya baik di satu kecamatan maupun kabupaten. Dengan demikian, mereka dapat bekerja lebih fokus dan efisien,” ujar Dedi Mulyadi usai penyerahan SK.

Selain mutasi, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan juga melakukan pengangkatan guru menjadi kepala sekolah untuk mengisi jabatan yang kosong akibat pensiun.

BACA JUGA :  Polresta Cirebon Gelar Baksos di Sekolah yang Terdampak Banjir Rob

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Purwanto, menjelaskan bahwa total terdapat 641 orang penerima SK, terdiri atas 215 guru yang dipromosikan menjadi kepala sekolah dan sisanya merupakan kepala sekolah yang mengalami mutasi.

“Mutasi ini dilakukan agar domisili kepala sekolah lebih dekat dengan sekolah tempat tugasnya. Kami berupaya menempatkan mereka kembali ke kabupaten atau kota asal masing-masing,” jelas Purwanto.

Ia menambahkan, kebijakan ini diterapkan terlebih dahulu pada sekolah-sekolah di klaster C. Namun, masih ada beberapa kepala sekolah yang belum dapat ditempatkan di lokasi terdekat karena keterbatasan kuota.

“Misalnya, jika kuota di Kota Sukabumi sudah penuh, maka ditempatkan di Kabupaten Sukabumi. Kami usahakan agar jaraknya tetap mudah dijangkau. Mayoritas penempatan baru sudah lebih dekat dengan rumah mereka,” ujarnya.

BACA JUGA :  FKMA Jawa Barat Ucapkan Duka Cita Terkait Musibah Longsor di Gunung Kuda

Sementara itu, Cecep Rahmat Hidayat, salah satu guru yang mendapat promosi menjadi kepala sekolah, mengungkapkan rasa syukurnya atas penugasan di SMA Pasir Jambu, yang masih berada di dekat rumahnya di Ciwidey.

“Saya sangat bersyukur. Lokasi sekolah yang dekat membuat saya lebih mudah menjangkau tempat tugas tanpa mengorbankan waktu bersama keluarga. Dengan begitu, kinerja pun bisa lebih optimal,” ungkap Cecep, yang sebelumnya merupakan guru Bimbingan Konseling di SMAN 1 Ciwidey.

 

(Red)

Tentang Penulis: Redaksi ☑️

Gambar Gravatar
Media Online Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.