BEKASI, GNN.com – Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Mengkampanyekan Kesadaran Layanan Pendidikan dan Terapi Terpadu Bagi Anak Berkebutuhan Khusus dalam Pembangunan Bangsa di Era 4.0.
Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memberikan informasi lebih lanjut mengenai layanan terpadu yang tersedia di bidang pendidikan, serta bagaimana layanan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang di selenggarakan bertempat di Aula Sekolah Global Persada Mandiri School (GPMS) Bekasi Timur Kota Bekasi, pada hari Kamis Tanggal 19 Juni 2025.
Acara ini di hadiri oleh beberapa narasumber, unsur pemerintah dari Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi bapak Alexander Zulkarnain, M.Si. sekaligus Kepala Kepala Sosial, Ketua Komite Anak Kebutuhan Khusus Nasional beliau selain hadir memberikan Talkshow kepada masyarakat sekitar, serta Sekretaris Camat Bekasi Timur, dan Lurah Bekasi Jaya, kepala puskemas se-wilayah Bekasi Timur, kepala Puskemas Bekasi Jaya, Kepala Puskemas Duren Jaya, Kepala Puskesmas Margahayu, dan Kepala Puskesmas, Kepala Puskemas Aren Jaya, dan serta ikatan organisasi sosial yang berikatan dengan anak kebutuhan khusus.
Dalam wawancara dengan awak media Ketua Yayasan Global Persada Mandiri School (GPMS) Andy. S.com menyampaikan bahwa hari ini Yayasan Global Persada Mandiri School (GPMS) bekerjasama dengan beberapa instansi terkait ada namanya Smiley lie smiley tu adalah klinik kebutuhan anak dan juga bekerjasama dengan salah satu Kaprodi di Universitas Indonesia kita mendirikan pusat layanan terpadu.
Pendidikan Terapi Global Persada Mandiri School (GPMS) adalah tujuannya untuk memberikan Fasilitas khususnya kepada anak-anak kebutuhan khusus yang ada di wilayah Kota Bekasi.
Pusat Layanan Terpadu ini bukan hanya untuk anak internal atau siswa/siswi Global Persada Mandiri School (GPMS) tapi juga untuk masyarakat umum. Karena sekolah GPMS adalah sekolah umum.
“Jadi sekolah Global Persada Mandiri School (GPMS) adalah sekolah umum tetapi kita mempunyai fasilitas untuk Anak Kebutuhan Khusus karena di GPM menerima Anak Kebutuhan Khusus,” tutupnya.
(Fzl)
