JAKARTA, GNN.com – Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI, Donny Ermawan Taufanto, melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin (6/10/2025).
Pertemuan ini bertujuan memperkuat kolaborasi dalam mendukung sertifikasi bagi lulusan pelatihan vokasi penyandang disabilitas.
Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang meminta agar fasilitas pelatihan vokasi di Pusat Rehabilitasi (Pusrehab) Kementerian Pertahanan tidak hanya diperuntukkan bagi prajurit TNI, tetapi juga dapat diakses oleh masyarakat sipil penyandang disabilitas.
Wamenhan Donny menegaskan bahwa Pusrehab Kemhan memiliki pengalaman selama 57 tahun dalam menyelenggarakan pelatihan, dengan 15 jenis program vokasi yang tersedia. Diharapkan, kerja sama ini dapat membuka akses pelatihan dan sertifikasi bagi penyandang disabilitas agar mereka siap kembali ke dunia kerja.
Sementara itu, Wamenaker Afriansyah Noor menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tersebut. Kemnaker bersama BPJS Ketenagakerjaan siap memberikan asistensi dan memperluas kolaborasi dalam program pelatihan vokasi dan program Return to Work, yang juga mencakup purnawirawan TNI, korban kecelakaan kerja, serta keluarga TNI.
Untuk menjamin pengakuan terhadap lulusan program vokasi, anggota Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menjelaskan bahwa Pusrehab dapat membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sendiri atau bekerja sama dengan LSP milik Kemnaker.
Wamenhan menargetkan pendirian LSP Kemhan dapat segera rampung dan sertifikasi lulusan vokasi Pusrehab bisa diresmikan bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember mendatang.
Dalam pertemuan tersebut, Wamenhan turut didampingi oleh Dirjen Kuathan Kemhan, Kapusrehab Kemhan, dan Kepala RSPPN Jenderal Sudirman.
(Red)













