BEKASI, GNN.com – Kondisi luapan Kali Bekasi menggenangi sejumlah kawasan permukiman di Kecamatan Babelan, Selasa (8/7/25) dini hari, ketika jarum pendek menunjuk angka 4, air Kali Bekasi kiriman dari Bogor itu meluap membawa lumpur pekat berwarna cokelat, menerjang permukiman warga.
Salah satunya di wilayah Desa Kedung Pengawas sehingga terendam banjir.
Seperti yang terjadi di Kampung Baru RT 16 dan RT 17 RW 06, ketinggian air bervariasi, banjir mencapai 50 -80 sentimeter.
Dengan suara arus deras air Kali Bekasi yang mengalir ganas menyeberangi jalan utama Kampung Baru itu menyapu segala yang dilewatinya seperti perabotan rumah tangga, hingga hewan ternak di perkampungan sekitar yang nyaris tak sempat diselamatkan.
Tampak beberapa warga di Kampung Baru, Desa Kedung Pengawas berhasil menyelamatkan perabot rumah tangganya. Warga itu terlihat masih bertahan di rumahnya masing masing, salah satunya
seorang nenek lansia bernama Banah (87) warga Kampung Baru RT 16/06 Desa Kedung Pengawas meski menggigil dalam ketakutan sambil menanti bantuan.
“Mohon Pak Gubernur, Pak Bupati, kali Bekasi supaya dibuatin tanggul nih, agar warga di sini gak pada ketakutan air kali Bekasi naik. Ini rumah warga pada kebanjiran,” harap nenek Banah yang rumahnya terdampak banjir.
Kepala Desa Kedung Pengawas, Nasarudin saat melakukan peninjauan didampingi Bhabinkamtibmas Bripka Hadid dan jajarannya ke sejumlah lingkungan yang terdampak banjir di wilayah kerjanya, menyampaikan, agar warga yang terdampak supaya ekstra hati hati, karena debit air di lingkungan sulit diprediksi karena luapan air kali Bekasi masih deras.
“Diharapkan, bagi warga yang rumah tinggalnya terendam dan sulit untuk ditempati agar keluar sementara untuk mengungsi di posko banjir yang berada di Masjid Nurul Hidayah RT 013/005 Desa Kedung Pengawas yang telah disediakan guna menjaga hal hal yang tidak diinginkan terjadi,” ujar Kepala Desa Kedung Pengawas, Nasarudin.
(Red/fzl)