GNN.COM, MANOKWARI – Hal tersebut diungkapkan oleh Kinosada, selaku Ketua DPD SOLMET Manokwari Papua Barat, dalam keterangan persnya yang diterima media melalui pesan WhatsApp Senin (2/6/2025)
Lebih lanjut orang nomor satu di DPD SOLMET Manokwari Papua Barat ini mengutarakan kekhawatirannya atas adanya masalah terkait penundaan gaji para dokter PPPK di RSUP Papua Barat.
Menurut ketua DPD SOLMET dirinya sangat mendukung program Kemenkes dengan memberikan bantuan peralatan medis kepada beberapa Rumah Sakit Termasuk RSUP Provinsi di manokwari papua barat.
“Tentu sebagai bagian dari masyarakat Papua Barat kami sangat mengapresiasi serta berterimakasih kepada Kemenkes karena telah memberikan bantuan peralatan medis untuk menunjang pelayanan kesehatan, namun apakah SDM sudah benar-benar siap untuk mengelola peralatan tersebut, karena sumber daya manusia Terutama Dokter spesialis yang memang mereka saat ini sedang tugas belajar dan sekolah di luar Papua Barat guna mempelajari beberapa penyakit dan juga belajar cara pengunaan alat-alat tersebut” tegas Kinosada.
Dirinya juga menyebut adanya potensi masalah baru bila hal ini dibiarkan berlarut-larut.
“Bisa bahaya kalau sampe hak gaji mereka tidak dibayarkan ini bahaya, setelah Lulus Mreka kemungkinan besar tidak akan balik ke Manokwari Papua Barat lagi untuk mengabdi, nah hal ini yang Pemerintah daerah Terutama Provinsi Papua Barat harus tanggap, Untuk kemudian melihat dan memperhatikan hak-hak mereka agar segera di bayarkan guna bisa mengikat mereka sebagai aset Daerah, maka harus ada perhatian karena mereka yang akan menjadi dokter-dokter khusus atau spesialis di Manowari” pungkasnya.
Sementara itu dari Pihak BKD Provinsi Papua Barat maupun dari pihak Manajemen RSUP Papua Barat belum ada jawaban ketika dikonfirmasi hingga berita ini ditulis.
Penulis : Arifin Z
