BOGOR, GNN.com – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan IPB University menggelar Simposium Nasional Indonesia Emas 2045 di IPB International Convention Center (IICC), Botani Square, Bogor, pada Jumat (13/12/2024).
Acara ini merupakan bagian dari Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI dengan tema “Arah dan Kebijakan Pembangunan 2024-2029 Menuju Indonesia Emas 2045.”
Acara juga turut dihadiri Perwakilan ICMI Orda Kabupaten Bekasi oleh Ejo, s.Ag.M.pd.i, H. Usman MM, dan L. Ruslani.
Dalam acara tersebut, Ketua Umum ICMI, Prof. Arif Satria, menekankan pentingnya peran ICMI dalam mewujudkan Indonesia Emas.
“Simposium ini membahas kebijakan pembangunan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto – Kabinet Merah Putih, terutama di bidang pangan, energi, dan sumber daya manusia, yang menjadi kunci mencapai Indonesia Emas 2045,” ujar Prof. Arif.
Simposium ini menghadirkan tokoh nasional dan pemangku kebijakan, termasuk Menko Pangan RI Zulkifli Hasan dan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Indonesia, Ahmad Riza Patria.
Keduanya membahas strategi mewujudkan swasembada pangan dan energi untuk Indonesia Emas.
Zulkifli Hasan menegaskan pentingnya peran ICMI dalam mendukung program swasembada pangan dan energi.
“Tokoh-tokoh ICMI banyak yang memiliki posisi penting untuk membantu pemerintah. Saya mengajak agar ICMI bersama pemerintah membangun Indonesia yang unggul dan mewujudkan swasembada pangan dan energi,” kata Zulkifli.
Ahmad Riza Patria menjelaskan upaya pemerintah dalam meningkatkan peran desa sebagai pionir dalam upaya swasembada pangan.
“Kami melakukan beberapa tahap, mulai dari identifikasi tingkat swasembada pangan, meningkatkan produksi pangan, penguatan cadangan, sampai mengembangkan produk dan manajemen perdagangan,” ujarnya.
Simposium ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk merumuskan strategi dan kebijakan yang tepat guna untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
ICMI berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
(Red)